Selasa, 17 November 2015

Falling In Love with Flores - Day 5


Day 5 – Mencari Cunca Rami

Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat dengan motor yang kami sewa tadi malam. Saat dinner tadi malam kami memutuskan untuk mengunjungi cunca rami, berkat searching-searching gambar di instagram, sepertinya cuca rami ini harus dikunjungi. Maka berbekal informasi minim dan google map, kami nekat pergi, kalo kata kakak tempat sewa motor sih, lurus aja ngikutin jalan. Dan emang ternyata jalannya cuman satu itu aja lurus, hehe. Sepanjang jalan pemandangan perkampungan asli menghiasi. Anak –anak sekolah yang berjalan kaki ramai-ramai dan ada juga yang diantar orang tua menambah rame pagi itu. Dengan udara pagi yang dingin sekali,makin lama berjalan, jalurnya semakin kecil dan dikelilingi hutan serta jurang. Takut nyasar, kami sesekali berhenti untuk bertanya keorang sekitar, namun memang jalur yang kami lewati benar. Sekitar hampir 3 jam lebih kami menyusuri jalanan itu, dan akhirnya ada papan penunjuk ke cunca rami.



Setelah masuk perkampungan, kami bertanya lagi kepada warga, “ibu air terjun cunca rami, sudah dekat?” “oh itu sudah dekat, tapi harus berjalan kaki kesana, taruh saja motornya disitu tidak akan ada yang mencuri”kata ibunya. Kami pun berjalan ditemani seorang bapak warga situ yang bersedia mengantar kami ke cunca rami. Mendaki bukit lewati lembah sungai mengalir indah kami lewati, hehe.. pemandangan mulai dari sawah, hutan, sungai emang bener itu, kita ngelewatin aliran sungai. Kalo kesini pas musim hujan mungkin kita tidak bisa lewat karena sungainya pasti meluap. Setelah berjalan kaki kesana sekitar 1 jam, akhirnya kami sampai di cunca rami. Air terjun alami yang sangat indah dan bersih, airnya dingin tapi menyegarkan sekali. Pengunjunganya hanya kami bertiga hari itu, jadi sepiii sekali. Kata bapaknya sih bisa berenang disitu, kedalamnya sekitar 12meter lebih laah.. tapi belum lama ini baru ada yang tenggelam katanya disitu, -_- okelah pak… gak jadi acara nyebur-nyeburnya…main basah-basahan kaki aja cukup.



Puas main-main dicunca rami, kami pamit pulang menyusuri jalan yang tadi. Sampai lagi di Labuan Bajo siang hari, Makan siang dulu baru kembali ke penginapan. Hari ini adalah hari terakhir gw di Flores. Kurang banget rasanya hanya 4 hari di Flores, dan itupun hanya sebagian kecil dari Flores yang baru gw datengin. Masih banyak lagi tempat indah dan menarik yang harus dikunjungi. Namun apaboleh dikata, banyak hal menunggu di Jakarta. Hehe kapan-kapan lagi jika ada kesempatan pasti akan kembali ke Flores, dengan destinasi lainnya. All right! Mau Jatuh Cinta kaya gw? Langsung dateng ke Flores, dan kalian akan jatuh cinta juga :D

FunFact:
  • Tetep kasih tip ke guide yang mengantar kalian kalo ke cunca rami, nilainya memang tidak seberapa, namun itu sebagai tanda terima kasih kita ke mereka.
  • Di Kolam air terjun cunca rami, ada ikan besar kaya belut Jepang, katanya emang penghuni kolam cunca raminya.
  • Orang Flores memang memiliki garis muka yang kasar/keras menurut gw, tapi ternyata hati dan cara berbicaranya sangat halus. Don’t judge book by its cover right?
  • Tau gak, gw ke bandara Komodo naik ojek loh, dianter ampe depan pintu masuk. Laah?ampe malu sendiri hehehe, dan bayarnya cuman 5rb. Wow tapi gw kasih lebih lah, apalagi dianter ampe depan pintu masuk, untung gak dianter ampe depan pintu pesawat yaa…. HAHAHA
F  Finish...


Falling In Love with Flores - Day 4




Day 4 – Mimpi jadi kenyataan!

Pagi menjelang, gili laba yang tadi malam terlihat ramai dengan kapal-kapal lain yang diisi oleh penyelam yang menyelam dimalam hari, kini sudah kosong. Kapan itu kapal-kapal pada pergi ya? Pagi ini kami akan mendaki ke puncak gili laba. Gak sempet sarapan berat, pak koki sudah membuatkan pisang goreng, tapi tetep aja gak kemakan, jadinya gw bungkus aja buat naik keatas. Kali ini naik keatas gili laba tidak susah mencari jalan seprti di padar kemarin, karena kalau disini trek nya udah keliatan jelas keatas. Perlahan namun pasti kami susuri jalan keatas, sambil menikmati matahari pagi. Sesekali berhenti untuk foto-foto, naik lagi dan lagi hingga di puncak. 





Kruyuk kruyuk… perut gw pun berbunyi, haha laper ternyata :D sambil istirahat di punggung gili laba, gw menyantap itu pisang goreng, bekel yang gw bawa dari bawah. Pisang goreng biasa, dengan tempat yang luar biasa, jadi beda rasanya saat dimakan diatas gili laba. Mungkin ini pisang goreng ternikmat yang pernah gw makan, hehehe :D


Di Gili laba hanya ada kami ber3, sepiii sekali serasa pulau pribadi. Menikmati pisang goreng, hembusan angin dan alunan musik melengkapi pemandangan di gili laba. Puas foto-foto dan leyeh leyeh di sini, kami memutuskan untuk turun. Kapal pun Melaju lagi menyusuri laut kepulauan komodo menuju jalan pulang, yaa ini adalah hari terakhir kami buat sailing, hikss sedih perjalanan ini akan segera berakhir. Tapi sebelum itu, kami akan ke pulau terakhir yaitu pulau Kanawa. Pulau Kanawa itu cantik banget, bahkan pulau ini adalah salah satu pulau yang membuat  gw pengen banget untuk datang ke NTT. waktu itu gw liat di blog orang, foto-foto pulau ini bagus-bagus banget, berkhayal bahwa suatu saat gw musti kesini, dan akhirnya 1 tahun kemudian mimpi itu jadi kenyataan :D

Gak lama, kami pun sampai di pulan Kanawa, namun pak Kapten tidak langsung menepi. “Kenapa pak?” “Kita gak bisa langsung sandar disana, harus izin dulu, coba kamu telpon itu penjaga pulaunya” “hmm.. okee, gw coba menelpon penjaga pulaunya” dan memang ternyata kapal umum tidak boleh langsung menepi begitu saja, karena ternyata pulau kanawa ini adalah sebuah resort yang dikelola oleh orang belanda (gak heran) “kalian boleh kesini, tapi nanti kapalnya balik lagi ke mouring ya” “oke kak” Mouring, apaan tuh? Gw juga gak tau hehe.. yang jelas pak kaptennya ngerti.


Kami masuk ke Pulau Kanawa, indah memang, bersih, tidak terlalu rame, tapi ya isinya bule semua.. gw inget di kanawa ini juga ada bukitnya, gw mencoba cari jalan kesana, dan ketemu jalurnya ternyata ada dibelakang pulau. Ada papan bertulisakan “Hill”. Melewati perkampungan warga, iya masih ada loh ternyata warga aslinya di pulau ini, tapi serasa diungsikan dibelakang pulau dengan pagar-pagar bambu yang lumayan tinggi. Kasihan yaa… bukitnya tidak begitu tinggi, namun saat diatas terlihat semua pemandangan pulau Kanawa yang indah sekali. WOOW!




Panas, lapar tapi sudah puas keliling pulau kanawa membuat kami ingin segera pulang ke kapal. Kapal kembali menjemput kami dan kami pun makan diatas kapal untuk terakhir kalinya. Kapal sambil berjalan menuju Labuan Bajo kembali. Gw melihat sekaliling lagi, menikmati pemandangan dari kapal ini untuk terakhir kalinya. Perasaan sedih tapi puas sekali susah diungkapkan, namun intinya gw bersyukur udah diizinkan menikmati ciptaan Allah yang sungguh luar biasa. Terima Kasih…

Siang menjelang sore, kami pun sampai di Pelabuhan Labuan Bajo, titik awal dan akhir kami melakukan perjalan sailing ini.  Kaki kami langkahkan keluar pelabuhan, menyusuri kota labuhan bajo untuk mencari penginapan lagi. Kalli ini bukan penginapan yang kemarin, kami mencari lagi penginapan yang agak masuk gang. Setelah ketemu pun kami istirahat.

FunFact:
  • Saat mendaki gili laba, ternyata baterai kamera gw ketinggalan dikapal saat discharge, jadi gw cuman bawa kamera doang keatas tanpa baterai.. kebiasaan,,, hahaha
  • Masuk ke pulau kanawa, kaya ke tempat pariwisata, harus izin, walaupun tidak bayar namun gak boleh bawa makanan sendiri dari luar.
  • Di Kepulauan komodo ini ada beberapa pulau besar yang memiliki sinyal, namun kalo sudah di tengah laut yaa hilang sinyalnya. Jadi klo mau update medsos yaa buru-buru pas dapet sinyal. Hehe

Next Day 5...