Selasa, 25 Juli 2017

MENGIBARKAN MERAH PUTIH DIATAS FUJIYAMA


Siapa yang nggak kenal Gunung Fuji? Semua orang yang pergi ke Jepang pasti pengen foto dengan latar belakang gunung cantik ini. Apalagi waktu musim panas akan tiba, saat puncak gunung Fuji masih terbalut dengan salju di puncaknya, Cantiiik niaaan! Tapi daripada hanya foto, saya bertekad suatu hari saya harus menginjakkan kaki diatas gunung suci di Jepang ini.

Tepat ditanggal 17 Agustus 2016 lalu lah saya berhasil menginjakkan kaki dan bonus mengibarkan bendera Merah Putih diatas Gunung Fuji walaupun dihantam Badai Taifuun dan hampir hipotermia sampai terpaksa nginep di Hut ( Barak seharga 800rb hanya untuk 6 jam!) . Priceless Momentlah Pokoknya!

Nah saya ingin berbagi pengalaman saya mendaki gunung Fuji kemarin bersama cewek tangguh Lieta travelmate saya didarat maupun di udara Haha... Berdua saja mandiri tanpa tour guide! Cekidot!



WHAT NEED

1. PERSIAPAN FISIK. ini Modal Utama untuk semua orang yang ingin mendaki gunung pastinya. Jangan harap mendaki gunung kalau setiap harinya cuma duduk di depan komputer,  trus naik turun mobil dari rumah - kantor-rumah. Latih fisik kalian minimal sebulan/2 bulan/3 bulan sebelum mendaki gunung dengan cara rutin Lari keliling komplek (itu saya). Walaupun gunung Fuji termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi untuk titik awal pedakiannya, yang bahkan anak kecil,kakek-nenek saja bisa mendaki, tapi tetap saja, yang namanya gunung punya karakteristik masing-masing. Jangan pernah anggep remeh gunung dimanapun. Bagi yang suka mendaki gunung di Indonesia, karekteristiknya hampir mirip seperti saat summit di Gunung Rinjani, berpasir & berbatu. Tapi saat dibawah, jalurnya berupa batu-batu besar seperti anak tangga yang tidak beraturan.

2. BAWA BACKPACK KECIL SAJA. Mendaki gunung Fuji, bukan seperti mendaki gunung seperti di Indonesia, yang mengharuskan kita membawa tenda, sleeping bag, alat masak dll. Disepanjang jalur pendakian sudah tersedia tempat menginap (HUT) termasuk restoran dan toilet. Jadi tidak perlu membawa perlengkapan camping seperti biasanya karena dilarang juga untuk mendirikan tenda di area gunung Fuji. Kalian hanya perlu membawa bekal secukupnya, Pakaian Ganti, Air Minum. Sehingga memudahkan kalian untuk mendaki ketas dengan beban yang ringan.
Barang yang saya bawa keatas:
  • Pakaian Ganti
  • Snack (Roti, Onigiri
  • Minuman 2 Liter
  • Kamera
  • Obat-obatan pribadi
3. PAKAI PAKAIAN MENDAKI. Pakailah peralatan mendaki yang standart dan nyaman.
  • Sepatu Hiking
  • Kaos & Celana Hiking (kalau ada, asal jangan pakai celana jeans)
  • Gaiter (untuk menahan pasir masuk ke dalam sepatu)
  • Trekking Pole
  • Jas Hujan (penting dibawa, karena cuaca sulit ditebak. saat saya mulai mendaki cuaca sangat cerah, tapi saat pertengahan hujan lebat disertai angin kencang)
  • Jaket  anti angin & anti air (kalo ada) Berguna menahan badan agar tidak hipotermia.
  • Sarung Tangan
  • Penghangat tangan ( ini semacam serbuk dikantong, saat dipegang, panasnya tahan lama)
4. Bawa Uang cash  secukupnya & Uang receh yang banyak. Karena diatas tidak ada ATM dan untuk masuk ke toilet kita harus bayar 200 yen kalo gak salah inget.





WHEN

Nah, persiapan udah oke. tinggal jalan nih ke gunung Fuji. Eiits..tunggu dulu, kamu harus liat jadwal pendakian gunung Fuji kapan dibuka. Pendakian gunung Fuji, hanya dibuka saat musim panas. Jadi sekitar bulan Juli - Agustus. Nah kemarin saya mendaki di bulan Agustus bertepatan saat hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tepat tanggal 17 Agustus, saya berada di atas gunung Fuji untuk mengibarkan bendera Merah Putih :D. 

Tapi saat musim panas, hujan pun akan sering turun. Kemarin saya bahkan kena Badai Taifun diatas!! Sebenernya sudah ada pengumuman waspada Badai dibawah saat saya akan mulai mendaki, tapi berhubung pengumumannya pakai bahasa Jepun, yaa kami tidak ngerti, main hajar aja naik keatas XD.

Sebenarnya Itinnerary kami sudah benar, Sore mulai mendaki, perkiraan sampai diatas sebelum top itu sekitar pukul 02.00-03.00 pagi. Dan lanjut untuk melihat sunrise di puncak Fuji jam 5 pagi. Tapi takdir berkata lain. Kami terpaksa masuk ke HUT untuk menyelamatkan nyawa karena kondisi cuaca yang sudah tidak memungkinkan untuk dilanjutkan pendakian. dengan membayar 6800 yen,atau sekitar 800rb!!!! saya berteduh dan mencoba tidur di barak dengan sleeping bag seadanya dengan kondisi lepek basah selama sekitar 6jam saja. Soalnya pukul 6 pagi kami diharuskan sudah pergi dari tempat itu. Peliiit!! Benar saja, sesaat kami masuk ke HUT, tiba-tiba angin taifun sangat kencang datang, atap HUT kami pun sampai bergetar-getar, dindingnya seperti di gebuk-gebuk batang kayu. Gak kebayang kalau kami masih diluar tadi T_T. 

Dan akhirnya kami baru melanjutkan perjalanan ke puncak sekitar pukul 6 pagi, saat angin dan hujan sudah mulai reda. Dan kami pun tidak melihat sunrise jadinya saat memulai kembali jalan keatas. Tapi kami tidak kecewa, karena pemandangan dibawah gunung Fuji sangat indah diliat dari atas.








HOW TO GO THERE & COST

Banyak alternatif transportasi meuju gunung Fuji. Kalau saya kemarin memulai dari Tokyo dan stop semalam dulu di Kawaguchiko untuk explore keindahan Kawaguchiko. ada  4 Pintu masuk untuk memulai pendakian gunung fuji. Tapi yang terkenal dan katanya mudah yaitu dari jalur Fuji-Subaru (Yoshida Trail). Maka saya memilih jalur itu untuk memulai pendakian.

Berikut Cost yang saya keluarkan (tidak termasuk HUT):
Bus Tokyo (Shinjuku) -Kawaguchiko : 1750 yen
Bus Kawaguchiko - Mt.Fuji 5th station : 1540 yen
Biaya registrasi mendaki : 1000 yen
Bus Mt Fuji 5th Station - Shinjuku : 2700 yen
TOTAL : 6990 yen sekitar 800rb an (kurs saat itu sekitar 130)

Biaya itu sangaaat jauh lebih murah dibanding kita harus ikut paket tour. Jalur pendakian gunung Fuji sangat jelas, tertata dengan rapi, Tidak usah takut untuk mendaki sendiri. Disetiap persimpangan banyak petugas yang mengarahkan jalur. Jalur mendaki dan jalur turun dibedakan agar tidak terjadi tabrakan. Kereen deh Jepang! buat naik gunung aja dipikirin jalurnya! 


Jadi siapa selanjutnya yang ingin mengibarkan Merah Putih diatas Fujiyama?? Ditunggu ceritanya yaa... Good Luck! semoga kalian sukses sampai puncak dan lebih beruntung daripada kami :D

Bila ada yang ingin menambahkan/mengkoreksi silahkan :)

Arigatoo


Rabu, 19 Oktober 2016

SUMMER IN JAPAN ITINERARY




Berhubung banyak yang request perjalanan ke Jepang kemarin, sekalian yaa gw buatin itinerarynya dengan grafis, semoga bisa lebih dimengerti dan bermanfaat. Cheeriooo....


Transportasi:

Overall semua pakai PASMO untuk metode bayar kereta, subway ataupun bus, biar cepet tinggal Tap aja.

Untuk ke Kawaguchiko dan balik lagi ke Tokyo dari 5th Station Fujiyama, pakai Express bus yang dipesan secara online.

Pindah ke Kyoto menggunakan bus Willer yang sudah dipesan online.

Selama di Kyoto, menggunakan BUS PASS seharga 500 yen untuk seharian.

Naik Shinkansen dengan tarif termurah yaitu KYOTO-SHIN OSAKA seharga 1420 yen :D 


Semoga Berguna & Bermanfaat \^o^/
Kalo ada yang mau ditanyain comment aja yaa...

Arigato Gozaimasuu!


Jumat, 09 September 2016

Jatuh Cinta Dengan Kawaguchiko



Hari kedua di Jepang gw bangun kesiangan karena tadi malem baru nyampe rumah eh apartemen temen gw jam 12 malem. Pulang malem gara-gara kemarin seharian Full day keliling Tokyo . Nah dihari kedua ini gw pengen menuju Kawaguchiko, niat awal kesana itu cuman untuk nginep samalem sebelum melakukan aktivitas menantang esoknya. Aktivitas apa hayo?? tunggu yaa :D. Dengan menuju ke Kawaguchiko dahulu, maksudnya biar lebih deket aja gitu, jadi gw bisa irit tenaga buat gasspoll hari besoknya :D. Tapiii... kayanya gw jatuh cinta sama kota kecil ini, suasananya homey banget, bikin betaaah!

Jadi untuk mencapai Kawaguchiko, gw udah pesen highway bus langsung menuju ke kawaguchiko. Naik kereta juga bisa sih kesini, mungkin lebih asik.. bisa naik kereta lucu yangg khusus dengan tema kawaguchiko. Tapi harus transit-transit dulu, ganti-ganti kereta. Setelah dengan berbagai pertimbangan dan berhubung gw anaknya males naik turun trasnportasi dengan ngebawa carieer dan pengen ngirit duit dan waktu, jadilah gw pergi dengan highway bus yang udah di pesen online dari Jakarta. Pesen doang kok, bayarnya pas kita naik :) Harga busnya 1.750 yen.

Jadwal busnya itu jam 12.30 siang, gw baru bangun jam 9 pagi. Niat awalnya pengen berangkat pagi dan mampir ke goverment building dulu di Shinjuku buat ngeliat kota Tokyo dari ketinggian. Tapi apa daya karena bangun kesiangan, jadinya nyampe Shinjuku baru jam 12 siang :(. Sempet nyasar ke terminal Shinjukunya pula, malah ke terminal yang ke airport. haha..Jadi harus puter balik buat menuju terminal yang benar. Setelah nyampe dengan benar di Stasiun Shijuku yang dimaksud, gw langsung menuju ke penukaran tiket dan nyampe di bus tepat jam 12.28 menit, kurang 2 menit aja sebelum bus berangkat. Baru nyari posisi yang enak dibangku bus, busnya jalan. tepat waktu banget!Hahaha





Full Day Keliling TokyoBus keluar dari terminal menyusuri kota Tokyo dan lama lama keluar kota. Melewati jalan tol yang nggak jauh beda suasananya kaya tol Cipali :D bus melaju menuju tujuan. Yang membedakan antara tol di Indonesia dengan di Jepang selama gw perhatiin adalah:

  1. Gate tol nya udah otomatis semua. Yang ini udah ada di Indonesia sih jadi nggak terlalu beda.
  2. Selama di jalan tol itu ada halte-halte bus ternyata, dan walaupun nggak ada penumpang yang turun dan naik, bus itu akan selalu berhenti walaupun cuman formalitas buka tutup pintu (patuh banget yak?!)
  3. Ternyata kalo keluar kota, Jalan tol di Jepang pun ikut macettss, nggak beda lagi sama tol di Jakarta.
  4. Bedanya di jalan tol, motor juga boleh masuk, tapi tetep jalan sesuai jalur, gak ada yang main kebut-kebutan serabutan kaya motor-motor di Jakarta :(
  5. kalo ada yang pernah lewat jalur di Jepang yang menuju ke arah gunung (pegunungan) apa ada yang pernah ngerasain jalannya kaya di puncak yang berkelok-kelok? Kawaguchiko termasuk daerah pergunungan, tapi kemarin  gw nggak ngerasaain jalan yang berkelok-kelok kaya dipuncak, tapi banyak terowongan. Nah menurut temen gw, kalo di sini itu, gunung nya diterobos, jadi kita masuk ke dalam gunung, bukan kelilingin gunung. Gitu katanya...Keren yaa.. Hahaha




Setelah sekitar 2 jam melewati jalan tol, sampailah gw di Kawaguchiko. Pas nyampe, pas Hujan besar...awalnya rintik-rintik..tapi pas turun kok yaa tambah gede :( . Langsung nyari posisi penginapan di googlemap, dan langsung lari-larian menuju penginapan yang ternyata nggak jauh-jauh amat dari stasiun sambil hujan-hujanan macam film India :D. Kok naik bus turunnya di stasiun? iya..kayanya semua transportasi umum di kawaguchiko pusatnya disini semua, yang naik kereta pun, turunnya disini.

Buat yang mau ke Kawaguhciko dan menginap, gw sarananin nginep disini. Wafu Guesthouse Kashiwaya. Bukan promo, tapi penginapan ini salah satu yang buat gw jatuh Cinta dengan kawaguchiko :). Rumah tradisional Jepang, masih pake kayu jepang, tatami, pintu kayu dengan jendela kertas khas jepang, kasur futon, taman bonsai khas Jepang, Aaaaah gimana gw nggak jatuh cinta?? XD . Gw suka banget sama rumah kaya begini, pengen banget punya rumah dari kayu, tapi di Jakarta banyak rayap, susah dan mahal perawatannya, Hahaha..
Anyway, nggak cuman suasananya dan rumah nya aja yang bikin gw betah, tapi yang punya penginapan juga ramahnya pake super! Pokoknya yang berniat nginep di Kawaguchi, boleh cobain guesthouse ini :)







Abis ngegelosoran di kamar yang bikin betah, nggak kerasa hujan ternyata udah berhenti. Nggak cerah-cerah amat karena emang ternyata udah sore, hehe.., gw memutuskan untuk jalan keluar kelilingin kota ini, ada danau cantik katanya. Jadilah gw menyusuri jalan kota itu. Waktu lewat, ternnyata lagi banyak bunga matahari yaa.. Himawari dalam bahasa Jepangnya. Dimana-mana ada himawari...iih cantiknyaaa :))

Nggak jauh ternyata danaunya, dan emang bagus buat nongkrong sore-sore :) apalagi abis hujan, makin syahdu.. Haha. Disini juga ada kereta gantung buat ngeliat gunung Fuji dari atas. Gw nggak naik sih, lumayan mahal soalnya sekitar 700yen kalo nggak salah, trus karena mendung juga dan banyak awan, gw yakin nggak bakalan keliatan juga itu si Gunung Fuji, mending duitnya gw save buat makan XD.






Sebenernya ada bus wisata yang buat kelilingin kawaguchiko, karena kota ini luas banget dan banyak spot-spot yang bisa dikunjungin. kaya museum teedy bear dan museum lainnya yang gw lupa namanya. Hahaha. Tapi untuk naik bus itu kita harus beli tiket day pass. karena gw dateng udah sore, jadi kayanya nggak worth it banget buat beli itu tiket, buang-buang duit lagi.  Jadi, keliling kawaguchi dengan bermodalkan kaki aja, hehe tapi karena jalan kaki gw malah sempet blusukan ke kawasan pemukiman penduduknya dengan rumah-rumah tradisionalnya (masuk-masuk ke gang rumah orang, seru banget!)





Malam menjelang, gw memutuskan untuk kembali ke penginapan. Saatnya menikmati rumah sementara gw yang super nyaman :)) Sipain tenaga buat gaspoll besok!

Psst.. waktu mau tidur, tiba-tiba banyak bunyi kembang api diluar, kok kayanya seru..oiya ini kan summer, pasti banyak fetival hanabi.. tapi aku terlalu lelah..maka diputuskan untuk tetap berada dibalik selimut sambil menikmati suara kembang api :D




Oyasumi... Zzzz

Kamis, 01 September 2016

9 am-10 pm Full Day Keliling Tokyo


Setelah istirahat, sarapan dan mandi, gw siap melangkahkan kaki lagi mengelilingi Tokyo. Rasa capek karena baru nyampe di bandara jam 12 malam dan sempet nginep di bandara Haneda nggak begitu terasa karena excited untuk explore kota Tokyo. Gw berangkat jam 9 am dari apartemen temen gw di daerah Fu chu, Musashinodai. Agak jauh letaknya dari pusat kota, butuh sekitar 1jam untuk sampai Shibuya.


#1 Shibuya Crossing & Hachiko

Destinasi pertama yang pengen gw liat itu adalah patung Hachiko. Patung yang didirikan untuk mengenang jasa si anjing ras shiba inu yang lucu imut dan menggemaskan (Haha) yang sangat patuh sama majikannya ( yang udah nonton filmnya pasti tau :). Kalo mau foto disini harus siap-siap gerak cepat, karena ternyata spot ini adalah spot terkenal turis. Jadi begitu kosong langsung masuk aja, jangan nunggu sampe kosong. Nggak bakalan kosong-kosong :D

Setelah puas foto sama Hachiko, didepan adalah Shibuya Crossing yang terkenal itu. “Waaw!” penyebrangan tersibuk di dunia. Pas lampu hijau nyala, semua orang langsung tumpah ruah ke tengah jalan untuk nyebrang ke sisi jalan lainnya. Seneng deh nyebrang disini dan jangan lupa untuk foto di tengah-tengah jalan pas nyebrang yaa ;)




#2 Yoyogi Park, Taman Pokemon

Puas nyebrang di Shibuya Crossing, gw melanjutkan perjalanan lagi ke Yoyogi Park. Cukup jalan kaki aja kok, lumayan deket sekitar 15 menit udah nyampe Yoyogi Park. Sebenernya tujuan gw ke Yoyogi Park ini buat ngeliat performnya“Black Shadow” (ada yang tau?). Black Shadow adalah Group Dance yang konon terdiri dari om-om kece berduit yang bergaya ala-ala Rocker yang emang biasa perform di taman ini. Gw tau group ini juga gara-gara di cekokin temen-temen kantor yang tiap jam makan siang nontonnya ginian XD. 


"Black Shadow Rockabilly Harajuku" Kece kan? XD Source:Google


“Pokoknya lo harus liat mereka perform ya kalo ke Jepang!” pesen temen kantor gw

Karena penasaran juga , akhirnnya gw mampir juga ke Yoyogi Park. Tapi mungkin karena belum jodoh sama Black Shadow atau emang kepagian kali ya gw detengnya, di spot yang mereka biasa perform ternyata gak ada. Rame sih, tapi ternyata rame pada nyari pokemon. Alhasil gw keliling Yoyogi buat ikutan nyari pokemon XD.


#3 Meiji Jingu

Capek keliling Yoyogi Park nyari pokemon, gw keluar dan berbelok ke kiri. Gak jauh dari sana ada Torii/Gate untuk masuk ke Meiji Jingu. Kuil Shinto di Jepang yang terkenal. Jarak kuilnya dari pintu masuk lumayan jauh. Tapi suasannya enak banget karena dikelilingin pohon-pohon. Sebelum masuk ke gedung utama kuil, ada tumpukan gentong-gentong dengan tulisan-tulisan kanji. Menurut temen gw, itu adalah gentong-gentong sake dari seluruh kuil di Tokyo yang emang sengaja di hibahkan untuk dipamerkan di Meiji Jingu karena disini adalah salah satu kuil yang tertua.

Ternyata Meiji Jingu sedang dalam proses renovasi. Tapi renovasi ini nggak mengganggu orang-orang untuk berkunjung sekedar melihat atau pun yang emang pengen beribadah. Saat keliling kuil ini, gw sempet ngeliat ritual yang dipimpin pendeta Jepang (Kannushi kalo gak salah namanya). Selesai ritual, sempet ditanya temen gw yang ngerti bahasa Jepang. Katanya itu adalah ritual yang diminta oleh anak-anak sekolah yang pengen kelulusan buat sekolahnya tahun ini.. Oooo..


Gate masuk Meiji Jingu


Sepanjang Jalan Menuju Kuil, Adeem!



Tumpukan Sake


Ritual Doa buat kelulusan anak sekolah



#4 Harajuku, Takeshita Street

Lagi-lagi tinggal jalan kaki kalo ingin ke Harajuku. Deket banget ternyata jaraknya dari Meiji Jingu ke Harajuku. Harajuku itu nama stasiunnya, nama jalan yang terkenal dengan orang-orang yang berdandan nyetrik adalah Takeshita Street. Waktu kesana adalah hari minggu, jadi bisa dibanyangkan penuhnya kaya apa?? yaak, selamat berjalan di kerumunan orang yang sangaaaat banyak. Sempet ngeri juga masuk kedalamnya, karena penuh banget sama orang, tapi masa udah nyampe sini gak masuk ya? akhirnya masuk juga kedalam lautan manusia itu. Disepanjang Takeshita Street berjejer toko-toko yang menjajakan pakaian-pakaian & barang unik-unik. Tapi menurut gw harganya termasuk mahal, yaa maklum backpacker kere XD. Disini gw cuman liat-liat aja sama beli crepes yang katanya belum ke Taksehita Street kalo belum makan crepes ? 


Lautan mausia di Takeshita Street


Udah sah ya di Harajuku makan Crepes?


Stasiun Harajuku


#5 Asakusa, Ketemu Ramune

Perjalanan dilanjutkan lagi menuju Asakusa. Sebenernya sebelum ke Asakusa, pengen ke Akihabara dulu, tapi kayanya nggak keburu karena mau ngejar show gundam di Odaiba. Karena saat itu jam sudah menunjukan pukul 1 siang. Akhirnya diputuskan untuk langsung ke Asakusa dan mencoret Akihabara dalam list. Di Asakusa sempet makan siang di Matsu Ya, resto cepat saji yang katanya gak ada unsur porknya dan belanja di Don Quetje. Di deket Kuil Asakusa gw bertemu dengan penjual Ramune, minuman soda khas musim panas yang lumayan susah dicari katanya. Bentuk Botolnya unik dan ada kelereng didalam botolnya. harganya 300yen perbotol. Rasanya soda dengan rasa manis sedikit, unik.
Gak lupa untuk makan es krim matchanya Asakusa :)


Nggak kesampaian foto pake Yukata, foto sama yang pake yukata ajalah, hahaha





Ramune, minuman menyegarkan di musim panas


Es Krim Matcha, yum yum...


#6 Gundam, I’m Cooming!

Jam udah nunjukin pukul 4, waktunya untuk bergeser lagi ke destinasi selanjutnya. Yak, gw menuju Odaiba. Pulau reklamasi yang dibuat untuk pusat hiburan & perkantoran. Gw naik subway dan melanjutkan dengan Yurikamone Line, line yang langsung membawa ke Odaiba. Melewati Rainbow Bridge diatas laut yang katanya kalau malam, jembatan ini sangat cantik dengan lampu-lampunya. Sampai di Odaiba sekitar pukul 5 sore. Mampir dulu ke patung Liberty mini buat foto-foto dan gak lupa main pokemon. XD (gw sempet megang gym di Odaiba selama kurang dari 56 detik :D ) Semakin malam, gw menuju ke DiverCity untuk ngeliat show gundam jam 7 malam. Tapiiii, sebelum itu gw sempet belanja di dalam DiverCity karena godaan tulisan SUMMER SALE. Hehe

Jam 7malam, pertunjukan gundam mulai, ada video mapping yang ditembak ke gedung DiverCity. ceritanya plesetan cerita asli gundam,lucu sih kalo yang ngerti.. Hahaha . Selama pemutaran video itupun, si gundam bergerak-gerak. Gerak nya gak banyak, cuman geleng-geleng kepala doang.. (Dikira bakal terbang XD ) Kalo yang mau nonton pertunjukan ini, gratis kok. tinggal dateng aja di setiap waktu shownya, kalo gak salah ada yang jam7 malam dan 9 malam. Nanti , tinggal cari spot tempat duduk yang oke, ngemper aja di jalan. hehe


Rainbow Bridge


Patung Liberty mini


Uwooo GUNDAAAM!!! skala 1:1


#7 Tokyo Tower yang berkilau

Destinasi terakhir hari ini adalah Tokyo Tower. Pengen liat tokyo tower pas lampunya nyala, pasti cantik banget. Dari Odaiba hampir 1 jam perjalanan kesana. Kalo mau enak, stasiunnya deket, tapi cost yang dikeluarin lumayan. Tapi kalo cost yang agak murah, musti jalan kaki lumayan jauh. Tapi karena gw backpacker ngirit, akhirnya gw memilih untuk ambil yang cost murah dan jalan kaki walaupun lutut udah mulai goyang :D . Setelah jalan lumayan jauh, akhirnya gw sampe juga didepan Tokyo Tower. masih rame ternyata disini. Udah gak terlalu excited keliling, cuman ngeliat.. oh ini toh Tokyo Tower, cantiik...kemudian nyari tempat duduk XD


Pulang bawa belanjaan dari Odaiba


Cantiiiik!


Setelah dikira cukup ngeliat Tokyo Tower dan jam sudah menunjukan pukul 10 pm, akhirnya kita memilih untuk pulang ke rumah dan gak lupa beli bento di Sevel buat makan malam. Perjalanan hari ini cukup melelahkan, Jalan kaki lumayan jauh, kayanya sekitar 10 kilo. hahaha... Intinya, keliling Tokyo untuk melihat spot-spot terkenal di Tokyo dalam satu hari adalah hal yang sangat memungkinkan. Untuk yang kaya gw, cuman sekedar pengen experience dikota, bisa banget! soalnya gw lebih suka explore alam, tapi berhubung udah di Tokyo, yaa harus nyobain kota canggih & modern doong... dan yang mau ngirit ongkos kereta yang mahal di Jepang, harus siapin kaki buat jalan kaki. Pengeluaran gw buat ongkos kereta seharian di Tokyo dan balik lagi, kurang dari 2000 yen.

#nulis sambil mijit kaki pake balsem