Selasa, 17 November 2015

Falling In Love with Flores - Day 4




Day 4 – Mimpi jadi kenyataan!

Pagi menjelang, gili laba yang tadi malam terlihat ramai dengan kapal-kapal lain yang diisi oleh penyelam yang menyelam dimalam hari, kini sudah kosong. Kapan itu kapal-kapal pada pergi ya? Pagi ini kami akan mendaki ke puncak gili laba. Gak sempet sarapan berat, pak koki sudah membuatkan pisang goreng, tapi tetep aja gak kemakan, jadinya gw bungkus aja buat naik keatas. Kali ini naik keatas gili laba tidak susah mencari jalan seprti di padar kemarin, karena kalau disini trek nya udah keliatan jelas keatas. Perlahan namun pasti kami susuri jalan keatas, sambil menikmati matahari pagi. Sesekali berhenti untuk foto-foto, naik lagi dan lagi hingga di puncak. 





Kruyuk kruyuk… perut gw pun berbunyi, haha laper ternyata :D sambil istirahat di punggung gili laba, gw menyantap itu pisang goreng, bekel yang gw bawa dari bawah. Pisang goreng biasa, dengan tempat yang luar biasa, jadi beda rasanya saat dimakan diatas gili laba. Mungkin ini pisang goreng ternikmat yang pernah gw makan, hehehe :D


Di Gili laba hanya ada kami ber3, sepiii sekali serasa pulau pribadi. Menikmati pisang goreng, hembusan angin dan alunan musik melengkapi pemandangan di gili laba. Puas foto-foto dan leyeh leyeh di sini, kami memutuskan untuk turun. Kapal pun Melaju lagi menyusuri laut kepulauan komodo menuju jalan pulang, yaa ini adalah hari terakhir kami buat sailing, hikss sedih perjalanan ini akan segera berakhir. Tapi sebelum itu, kami akan ke pulau terakhir yaitu pulau Kanawa. Pulau Kanawa itu cantik banget, bahkan pulau ini adalah salah satu pulau yang membuat  gw pengen banget untuk datang ke NTT. waktu itu gw liat di blog orang, foto-foto pulau ini bagus-bagus banget, berkhayal bahwa suatu saat gw musti kesini, dan akhirnya 1 tahun kemudian mimpi itu jadi kenyataan :D

Gak lama, kami pun sampai di pulan Kanawa, namun pak Kapten tidak langsung menepi. “Kenapa pak?” “Kita gak bisa langsung sandar disana, harus izin dulu, coba kamu telpon itu penjaga pulaunya” “hmm.. okee, gw coba menelpon penjaga pulaunya” dan memang ternyata kapal umum tidak boleh langsung menepi begitu saja, karena ternyata pulau kanawa ini adalah sebuah resort yang dikelola oleh orang belanda (gak heran) “kalian boleh kesini, tapi nanti kapalnya balik lagi ke mouring ya” “oke kak” Mouring, apaan tuh? Gw juga gak tau hehe.. yang jelas pak kaptennya ngerti.


Kami masuk ke Pulau Kanawa, indah memang, bersih, tidak terlalu rame, tapi ya isinya bule semua.. gw inget di kanawa ini juga ada bukitnya, gw mencoba cari jalan kesana, dan ketemu jalurnya ternyata ada dibelakang pulau. Ada papan bertulisakan “Hill”. Melewati perkampungan warga, iya masih ada loh ternyata warga aslinya di pulau ini, tapi serasa diungsikan dibelakang pulau dengan pagar-pagar bambu yang lumayan tinggi. Kasihan yaa… bukitnya tidak begitu tinggi, namun saat diatas terlihat semua pemandangan pulau Kanawa yang indah sekali. WOOW!




Panas, lapar tapi sudah puas keliling pulau kanawa membuat kami ingin segera pulang ke kapal. Kapal kembali menjemput kami dan kami pun makan diatas kapal untuk terakhir kalinya. Kapal sambil berjalan menuju Labuan Bajo kembali. Gw melihat sekaliling lagi, menikmati pemandangan dari kapal ini untuk terakhir kalinya. Perasaan sedih tapi puas sekali susah diungkapkan, namun intinya gw bersyukur udah diizinkan menikmati ciptaan Allah yang sungguh luar biasa. Terima Kasih…

Siang menjelang sore, kami pun sampai di Pelabuhan Labuan Bajo, titik awal dan akhir kami melakukan perjalan sailing ini.  Kaki kami langkahkan keluar pelabuhan, menyusuri kota labuhan bajo untuk mencari penginapan lagi. Kalli ini bukan penginapan yang kemarin, kami mencari lagi penginapan yang agak masuk gang. Setelah ketemu pun kami istirahat.

FunFact:
  • Saat mendaki gili laba, ternyata baterai kamera gw ketinggalan dikapal saat discharge, jadi gw cuman bawa kamera doang keatas tanpa baterai.. kebiasaan,,, hahaha
  • Masuk ke pulau kanawa, kaya ke tempat pariwisata, harus izin, walaupun tidak bayar namun gak boleh bawa makanan sendiri dari luar.
  • Di Kepulauan komodo ini ada beberapa pulau besar yang memiliki sinyal, namun kalo sudah di tengah laut yaa hilang sinyalnya. Jadi klo mau update medsos yaa buru-buru pas dapet sinyal. Hehe

Next Day 5...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar